Selasa, 17 Juli 2018

Ahmad Muzaki 1510421035 Tugas Ujian Akhir Semester 6 Mata kuliah Analisis Laporan Keuangan


NAMA           : AHMAD MUZAKI
NIM                : 1510421035
KELAS          : AKUNTANSI D 2015
DOSEN          : DANIA PUSPITASARI S.ST M.SA




ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

1.        Apa perbedaan utama analisis kredit dan analisis ekuitas , dan bagaimana pengaruhnya ke laporan keuangan ?
Jawab :
Analisis kredit merupakan evaluasi atas suatu perusahaan dari sudut pandang pemberi pinjaman atau calon pemberi pinjaman. Analisis kredit penting untuk sejumlah agen ekonomi tidak hanya bankir atau perantara keuangan lain tetapi juga analis utang publik, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lainnya.
Tujuan dari analisis kredit tidak hanya menilai kemungkinan bahwa calon peminjam akan gagal melunasi pinjaman. Tetapi juga penting untuk mengidentifikasi sifat dari risiko utang yang terkait, bagaimana struktur pinjaman akan dibuat untuk memindahkan atau mengatasi risiko tersebut. Pinjaman dengan struktur yang baik akan memberikan pihak pemberi pinjaman strategi ke luar yang baik meskipun terjadi gagal bayar. Kunci dari struktur ini adalah persyaratan pinjaman berupa data berbasis akuntansi yang dirancang secara layak.
Sementara  analisis ekuitas itu, Aktivitas analisis ekuitas antara lain adalah menyusunlaba dan komponen laba sehingga dapat memisahkan elemen yang stabil, normal, dan terus-menerus dengan elemen acak, tidak tentu, tidak biasa dan tidak berulang. Penyusunan ulang juga berguna untuk mengetahui elemen laba kini yang seharusnya dicakup dalam hasil operasi pada satu atau beberapa periode sebelumnya.

2.        Jelaskan maksud dari margin of safety?
Jawab :
Margin of Safety adalah suatu informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian.Dalam Hal ini semakin besar Margin of Safety makin baik untuk perusahaan karena perusahaan bias mengalami penurunan yang cukup jauh.
Margin of Safety adalah informas tentang jumlah maksimum penurunan nilai penjualan. (Darsono Prawironegoro&Ari Purwanti,2008:125).
Margin of Safety dicaru dengan mengurangi jumlah penjualan pada titik impas.Semakin besar margin of safety semakin besar perusahaan dapat memperoleh laba dan begitu pula sebaliknya.
Ratio Margin of safety dapat dihubungkan langsung dengan tingkat keuntungan perusahaan yang menggunakan cara sebagai berikut :
Profit % = Margin income ratio x Ratio Margin of safety

3.        Jelaskan fungsi rasio likuiditas pada bank?
Jawab :
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar peruahaan relativ terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban bank).
Suatu bank dikatakan liquid apabila bank bersangkutan dapat memenuhi kewajiban utang-utangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Oleh karena itu, bank dapat dikatakan liquid apabila:
a)        Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya,
b)        Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan likuiditasnya, tetapi mempunyai aset atau aktiva lainnya (misal surat berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya, Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset baru melalui berbagai bentuk hutang.
Rasio yang rendah menunjukkan resiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan.
Dalam rasio likuiditas, rasio yang dapat diukur antara lain: quick ratio, banking ratio, dan loans to assets ratio.
1.        Quick Ratio
Rasio ini untuk mengetahui kemampuan dalam membiayai kembali kewajibannya kepada para nasabah yang menyimpan dananya dengan aktiva lancar yang lebih liquid yang dimilikinya.
2.        Banking Ratio/Loan to Deposit Ratio (LDR)
Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi tingkat likuiditasnya.
3.        Loan to Assets Ratio
Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi permintaan para debitur dengan aset bank yang tersedia. Semakin tinggi rasionya semakin rendah tingkat likuiditasnya.

4.        Jelaskan kelebihan dan keterbatasan dari Analisa Break even?
Jawab :
Kelebihan Break Even Point (BEP) antara lain ;
a.         Pertimbangan tentang produk baru dalam menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan memperoleh laba.
b.        Sebagai kerangka dasar penelitian pengaruh ekspansi terhadap tingkat operasional.
c.         Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
d.        Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhaan.
e.         Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Analisa BEP sangat penting bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan.
Keterbatasan Break Even Point (BEP) antara lain ;
a.         Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal kenyataan harga ini kadang-kadang harus berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Untuk menutupi  kelemahan itu, maka harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang berbeda.
b.        Asumsi terhadap cost, penggolongan biaya tetap dan biaya variabel juga mengandung kelemahan. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan biaya tetap tidak bisa tidak harus berubah karena pembelian mesin-mesin atau peralatan lainnya. Dengan demikian juga perhitungannya biaya variabel perunit juga akan dapat dipengaruhi perubahan ini.
c.         Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis.
d.        Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas.

5.        Sebutkan dan jelaskan penggolongan rasio berdasarkan sumber data :
Jawab :
a.         Rasio-rasio neraca / Balance sheet ratio yaitu rasio yang datanya bersumber dari neraca.
b.        Rasio-rasio Laporan L/R/ income Statement Rasio yaitu rasio-rasio yang datanya bersumber dari Laporan Laba Rugi.
c.         Rasio-rasio antar laporan/ intrenstatement rasio yaitu rasio-rasio yang datanya diambil dari neraca laporan L/R.


6.        Lakukan analisa current ratio (penjabaran min 7 kalimat) dan saran untuk strategi perusahaan selanjutnya, berdasarkan data di bawah ini :
AKTIVA LANCAR
HUTANG LANCAR
Kas
Rp      500.000
Hutang Dagang
Rp   1.250.000
Piutang dagang
Rp   1.250.000
Hutang Wesel
Rp   1.000.000
Piutang Wesel
Rp   1.000.000
Hutang Pajak
Rp      500.000
Persediaan
Rp   2.500.000
Hutang Gaji
Rp     250.000
Persekot Biaya
Rp      750.000


JUMLAH
Rp   6.000.000
JUMLAH
Rp  3.000.000
Jawab :
Rasio Lancar        = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
Rasio Lancar        = Rp 6.000.000 / Rp 3.000.000
Rasio Lancar        = 2
Jadi, Rasio Lancar PT. X adalah 2 kali
Semakin tinggi rasio lancarnya, semakin likuid perusahaannya. Hasil Current Ratio atau Rasio Lancar yang diterima pada umumnya adalah 2 kali. Rasio Lancar sebesar 2 kali ini dianggap sebagai posisi nyaman dalam keuangan bagi kebanyakan perusahaan. Namun pada dasarnya, Rasio Lancar yang dapat diterima ini bervariasi antara satu industri dengan industri lainnya. Bagi kebanyakan industri, Rasio Lancar sebesar 2 kali sudah dianggap dapat diterima atau “Acceptable“.
Nilai rendah pada Rasio Lancar (nilai yang kurang dari 1 kali) menunjukan bahwa perusahaan mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Namun Investor atau calon kreditur juga harus memperhatikan arus kas operasi perusahaan agar bisa lebih memahami tingkat likuiditas perusahaannya. Apabila Rasio Lancar Perusahaan rendah, para Investor atau calon kreditur dapat menilai kesehatan keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan kondisi arus kas (cash flow) operasional pada perusahaan tersebut.
Jika rasio lancar terlalu tinggi (nilai yang lebih dari 2 kali), maka perusahaan tersebut mungkin tidak menggunakan aset lancar atau fasilitas pembiayaan jangka pendeknya secara efisien. Hal ini juga menunjukkan mungkin adanya masalah dalam pengelolaan modal kerja. Namun bagi Kreditur, Current Ratio yang tinggi lebih baik daripada current ratio yang rendah, karena dengan current ratio yang tinggi berarti perusahaan cenderung lebih dapat memenuhi kewajiban hutang yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan.

7.        Banyak umkm yang gagal bayar pada perkreditan di perbankan mengapa?
Jawab :
Karena kegagalan pada proses pembayaran UMKM pada pengkreditan perbankan adalah dikarenakan biaya jasa yang terlalu bersar dan jangka waktu yang ditentukan terlalu sebentar, sehingga untuk perputaran uang kurang maksimal dengan usaha yang terhitung usaha kecil-kecilan.

8.        Menurut anda apakah pengajuan kredit di bank merupakan solusi?
Jawab :
Pengajuan kredit dibank tidak memberikan solusi bagi pemilik UMKM, pengajuan kredit dibank lebih tepat bagi pengusaha yang memiliki usaha besar, jika UMKM mengajukan kredit pada bank bank maka akan semakn tinggi resiko yang akan dialami oleh pemilik UMKM dikarenakan penghasilan yang kurang maksimal.

9.        Berikan alternatif solusi untuk umkm dalam mendapatkan modal kerja selain dari perkreditan bank?
Jawab :
Alternatif solusi untuk UMKM dalam mendapatkan modal kerja selain dari pengkreditan bank adalah kepada lembanga permodalan. Saat ini negara indonesia telah mempunyai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ynag bergerak dibidang permodalan. PT.PNM Mekaar, berkonsentrasi khusus memberikan modal bagi UMKM yang membutuhkan modal kerja dengan jasa yang lebih lama, sehingga tidak memberatkan dan menyulitkan para pelaku/pemilik UMKM dalam pengambilan pinjaman. (http://bumn.go.id/pnm/halaman/41/tentang-perusahaan.html)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar